Sosialisasi Pengawasan Sumberdaya Kelautan

        Sumberdaya perikanan yang ada di Kabupaten Kediri menyimpan potensi sumberdaya perairan air tawar yang besar. Sumberdaya di perairan umum tersebut menyediakan sumberdaya alam dan jasa-jasa lingkungan yang sangat produktif baik sebagai sumber ekonomi dam media komunikasi maupun pariwisata. Karena itu pengelolaan sumberdaya di perairan harus dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan dengan memperhatikan keseimbangan antara konservasi dan eksploitasi, dan untuk menjamin terselenggaranya pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya kelautan yang terpadu dan berkelanjutan perlu dilakukan kegiatan pengawasan.

         Sismaswas merupakan kepanjangan dari Sistem Pengawasan Berbasis Masyarakat adalah system pengawasan yang melibatkan peran aktif masyarakat dalam mengawasi dan mengendalikan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan secara bertanggung jawab, agar dapat diperoleh manfaat secara berkelanjutan.

       Sosialisasi Pengawasan berbasis Masyarakat ini dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Provinsi Jawa Timur ini merupakan bentuk penyeragaman  pola fikir dan pola tindak bagi aparat pengawas perikanan dan aparat penegak hukum lain, dalam pengawasan kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan SD Perairan di Kabupaten Kediri. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 18 Juni 2012 di ruang pertemuan Dians Peternakan dan Perikanan ini  bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pengawas perikanan dan aparat penegak hukum lainnya tentang pengawasan sumberdaya kelautan, dan mewujudkan pengawasan sumberdaya kelautan yang efisien, efektif dan terpadu.

    Peserta yang mengikuti kegiatan yang dibiayai dari dana APBN melalui Satuan Kerja Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2012 ini berjumlah 40 (empat puluh) orang yang terdiri dari, tokoh masyarakat, laku utama di perairan umum yang ada di seluruh Kabupaten Kediri. 

Lingkup Kegiatan Siswasmas diantaranya

A.    Pembentukan Jaringan SISWASMAS

1. Kelompok masyarakat pengawas (POKMASWAS) merupakan pelaksana pengawasan di tingkat lapangan yang terdiri dari unsure tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, LSM, nelayan, petani ikan serta masyarakat maritime lainnya.
2. POKMASWAS dibentuk atas inisiatif masyarakat yang di fasilitasi oleh unsur pemerintahan daerah, dan di koordinir oleh seorang anggota masyarakat dalam POKMASWAS, yang berfungsi sekaligus sebagai mediator antara masyarakat dengan pemerintah/petugas.
3. Masyarakat yang menangkap ikan di perairan umum dapat merupakan anggota kelompok masyarakat pengawas.
4. Kepengurusan POKMASWAS dipilih oleh masyarakat dan terdaftar sebagai anggota.