Penyelenggaraan 1st Kediri Koi Show

       Show pertama yang dilaksanakan di Kediri telah sukses digelar di Balai Desa Pranggang Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri 24 - 25 Maret 2012, diikuti oleh 522 ekor dari 135 peserta dari 14 kab/kota dengan menghadirkan Juri dari Asosiasi Pecinta Koi Indonesia (APKI) yang telah berpengalaman. Melombakan 17 jenis Koi dari 7 kategori ukuran.

           Setelah melalui penjurian yang cukup ketat bahkan melalui voting secara tertutup, akhirnya  Showa Sanshoku 38 cm milik Mabrury dari Kediri meraih gelar terhormat sebagai GRAND CHAMPION menyisihkan Shiro Utsuri 43 cm milik 4701 dari Blitar dengan perolehan 5 suara untuk Mabrury dan 4 suara untuk 4701. Sementara untuk Melati Grand Champion diraih oleh Alil dan Ilham dari Twin Koi Garut dengan Ghosiki 43 cm.

               Selain itu Mabrury dari Q-Koi juga memperoleh Juara Umum dengan Total Poin 10.025 dari 17 Juara yang diperolehnya. Untuk peserta terbanyak diraih oleh Quin Koi dari Blitar dengan total 38 ekor ikan.

1st Kediri Koi Show

         Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1208 Keluarga besar dari  KKC ( Kediri Koi Club ) beserta   PKC ( Pranggang Koi Club)  turut serta berpartisipasi dengan menyelenggarakan “1^st Kediri Koi Show ”. Penyelenggaraan  “1^st Kediri Koi Show” akan diikuti oleh seluruh anggota dan para breeder dan penghobi di wilayah Kabupaten Kediri dan sekitarnya. 

         1^st Kediri Koi Show  2012 akan dilaksanakan pada tanggal 24 dan 25  Maret 2012 pukul 07.00 – 22.00 WIB bertempat di  Balai Desa Pranggang Kec. Plosoklaten Kab. Kediri, dengan susunan acara sebagai berikut :

    24 Maret 2012  : 07.00 – 19.00 WIB Penerimaan ikan (Fish Entry) 
    25 Maret 2012  : 09.00 – 14.00 WIB Penjurian

                                     14.00 -  15.00 WIB Award Ceremony

                                     15.00 -  selesai   Fish Out

Tingkatkan Unit Pembenih Rakyat (UPR) Ikan Gurami

         Pengembangan Usaha Perikanan Budidaya sangat tergantung pada ketersediaan induk dan benih unggul, karena merupakan input sarana produksi yang mutlak dan menentukan keberhasilan usaha budidaya. Produk penyediaan dan distribusi harus memenuhi kriteria 7 syarat tepat yakni tepat jenis, waktu mutu, jumlah. ,tempat, ukuran, dan tepat harga.

        Terkait dengan itu, pengembangan usaha perikanan budidaya, salah satunya ditopang oleh penguatan kelembagaan dan peningkatan sumberdaya manusia di sektor pembenihan skala rakyat, termasuk pemberdayaan pembenih skala kecil (UPR). Olehnya dalam kegiatan pembinaan dan pengembangan UPR, maka Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kediri melaksanakan program Pengembangan Unit Perbenihan Rakyat (UPR) tahun 2012.        

 

Kunjungan Kerja DPRD Komisi C Kabupaten Temanggung

          Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kediri Rabu, 14 Maret 2012 mendapat Kunjungan Kerja dari DPRD Komisi C Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah dalam rangka melihat kegiatan perikanan yang ada di Kabupaten Kediri. Seluruh Tim ada 16 orang terdiri dari Anggota DPRD Komisi C dan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Temanggung. Kedatangan disambut oleh Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Drh. Sri Suparmi,M.M dan dilanjutkan dengan diskusi terlebih dahulu kemudian dilanjutkan menuju lapangan.

Disnakkan Kabupaten Kediri kembangkan Ikan Patin

        
    Budidaya ikan patin mulai mendapat perhatian serius Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kediri. Mulai tahun 2012 ini, ikan tawar tersebut akan dikembangkan dengan pembinaan intensif.

    Untuk mendorong pencapaian itu, Disnakkan Kabupaten Kediri telah memberikan demplot ikan patin dengan melibatkan kelompok pembudidaya ikan tawar.




Lokasi demplot ikan patin tahun ini diberikan kepada Kelompok Pembudidaya Ikan Adem Ayem Tentrem Desa Cerme Kecamatan Grogol.

Sosialisasi Indepth Survey Klaster Lele

          Dalam rangka menindaklanjuti MOU Antara Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kediri dengan Bank Indonesia, mengenai Kegiatan Klaster Lele diadakan Sosialisasi Indepth Survey Klaster Lele yang dilaksanakan di Hotel Merdeka pada Tanggal 13 Februari 2012.

         Kegiatan Sosialisasi ini diikuti oleh 17 Kelompok pembudidaya ikan lele serta Camat yang berada di wilayah Kecamatan Pare, Badas, Kepung, dan Gurah. Sebagai narasumber adalah dari Tim Peneliti dari Universitas Brawijaya.

Potensi Ikan Koi

Potensi Pembenihan Lele